Dari Jendela.

Langit sendawa, termuntah air
Bercampur debu asap pembangunan.
Sesekali kilat menyambar
Kata orang ia memanah syaitan
Tapi itu semua kerja Tuhan.

Dari jendela
Aku menghampar impian
Dicelah rintik hujan.
Terkenang segala kisah lama
Betapa masa terbuang sia-sia.

Melihat sekeping gambar kawan
Dalam kesejukan di tengah putih salji
Hatiku tak terpujuk lagi.

Kawan
Engkau sedang menggapai awan
Aku masih di jendela ini.


Moral dan pengajaran:
Sesal dahulu pandapatan, sesal kemudian tak berguna lagi.


-C 220507-
Darul Quran.
ajim_mn@yahoo.com


-Sajak ini telah tersiar dalam ruangan Puisi Siswa, majalah Dewan Siswa Mac 2008.